On Senin, 22 November 2010 0 comments

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya bersiap membangun pusat Automatic Traffic Control System (ATCS) dan Pusat Kendali Parkir Elektrik yang akan di tempatkan di Terminal Bratang Surabaya.

Kemacetan sudah menjadi permasalahan yang komplek di kota – kota besar, untuk itu diperlukan suatu alternatif/ sistem yang dapat mengatur lalu lintas sehingga kemacetan dapat diatasi. Automatic Traffic Control System (ATCS) merupakan sebuah solusi yang layak untuk di gunakan di kota – kota besar. ACTS terdiri atas beberapa perangkat yang bekerja secara terorganisir dan terpadu yang terdiri dari traffic light, kamera CCTV dan Mikrocontroller.

Traffic Light berfungsi sebagai alat pengaturan lalu lintas yang dipasang di persimpangan jalan agar pengguna jalan dapat berlalu lintas dengan tertib. Ketika lalu lintas mulai terjadi, kamera CCTV bertugas untuk melakukan pengamatan kepadatan lalu lintas yang terjadi terutama di persimpangan jalan. Hasil Pengamatan ini kemudian disimpan di PC komputer agar dapat diketahui prosentase kepadatan tiap jalur. Data kepadatan tersebut secara otomatis terkirim ke pusat kontrol sehingga petugas dapat melakukan tindakan untuk melakukan pengaturan waktu/timer pada traffiic light langsung dari pusat kontrol. Melalui dengan penggunaan ATCS ini nantinya diharapkan dapat menjadi solusi utama untuk mengatasi kepadatan lalu lintas.

Selain itu Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya juga akan mengadaan penataan untuk Sistem kendalil Parkir Elektrik."Tahun depan, untuk pemantauan, pusat data base, dan kontrol untuk parkir elektrik akan dipusatkan di Terminal Bratang" menurut Ir. Irvan WahyudrajadM.MT, Kepala Bidang Sarana Prasarana Dishub Kota Surabaya.

Dibeberapa tempat saat ini sudah dipasang parkir elektrik, seperti di Terminal Purabaya, Terminal Bratang dan TOW. Untuk pusat control memang ditempatkan di masing-masing wilayah. Guna mempermudah pemantauan dan pengelolaan data, rencananya nanti Lantai 2 terminal Bratang juga akan dijadikan sebagai pusat kendali Parkir Elekrik selain Pusat Control ATCS.
Selengkapnya...

On 0 comments

Selain pembangunan frontage untuk atasi kemacetan Jalan A Yani Surabaya, pemerintah juga akan perlebar Dolog. Dana dianggarkan Rp 5 milyar dari APBN dan ditarget selesai awal 2011.

Menurut SUTOYO Pembuat Komitmen Pembangunan Jalan dan Jembatan Surabaya, Senin (22/11), pelebaran bundaran Dolog satu paket dengan pembangunan jalan layang Diponegoro serta pelebaran jembatan Branjangan di jalan Surabaya-Gresik. Total anggaran untuk 3 paket Rp 122,9 milyar.

Untuk pembebasan lahan untuk pelebaran lajur di bundaran Dolog, kata SUTOYO, diserahkan ke Pemkot Surabaya. Hingga saat ini, tinggal 5 persil lahan di sekitar bundaran yang belum dibebaskan.

“Tiga persil dimiliki Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang rencananya akan diganti dengan sistem tukar guling. Sementara dua persil lagi milik warga. Satu persil sudah ada harganya, namun masih ada masalah internal di keluarga pemilik persil. Sementara satu persil lagi tidak memiliki alas hak,”ungkapnya.

SUTOYO berharap proses pembebasan bisa cepat agar pelebaran bisa segera dilakukan. Apalagi selama ini jalan di sekitar bundaran itu hanya memiliki tiga lajur. Dengan pelebaran, akan ada penambahan dua lajur yang akan dipakai untuk memutar balik.

Kemacetan di sekitar bundaran Dolog yang terjadi, diakui SUTOYO, karena ada kendaraan akan memutar. Dengan pelebaran, ada lajur khusus untuk memutar dan ada lajur untuk tetap jalan ke arah utara.

Akan tetapi, meski nantinya ada pelebaran, tidak bisa sepenuhnya menyelesaikan masalah untuk kendaraan yang akan menyeberang ke Jalan Jemur Andayani. Kendaraan dari arah utara akan tetap berhenti jika kendaraan dari selatan akan menyeberang ke Jemur Andayani.

”Memang tidak bisa dihindari kemacetan terjadi pada jam-jam sibuk. Seharusnya dibuatkan jalan layang untuk arah selatan menuju Jemur Andayani,” tukasnya
sumber :
http://kelanakota.suarasurabaya.net?id=74ccbb2ddd14575afbd73aa3bbd567b0201085169
Selengkapnya...

On 0 comments

Hari selasa,shalat Idul Adha di terminal Bratang. Dibatalkan karena hujan yang mengguyur kawasan terminal bratang pukul 05.00 – 05.20, Memang Sungguh sangat disayangkan berbagai pihak,karena kawasan Areal Parkir terminal bratang basah.Padahal masyarakat jemaah muhamadiyah sudah datang ke shelter terminal bratang. Sehingga mereka jemaah di pindahkan ke Masjid Bratang Binanggun Gang I.
Semula di harapkan Areal Parkir Terminal Bratang bisa menampun ratusan orang,tapi dengan basahnya areal,maka Masjid bratang binanggung hanya bisa menampung 150 Orang.Dalam khutbah Parjo Msi. Mengatakan Perbedaan Metode Hisab yang dilakukan pemerintah dan Muhamadiyah.berakibat perbedaan Jatuhnya tanggal Hari raya Idul Adha tapi menurut mereka bukan menjadi hal untuk terjadinya perpecahan sesama umat islam.Dalam khutbahnya. Mengharapkan Penyembelihan kurban dilakukan secara bersamaan hari rabu esoknya. Dalam mimbar tersebut banyak warga muhamaddiyah meninggalkan Khutbah Idul adha karena mereka terburu untuk bekerja dan sekolah.
Selengkapnya...

On Sabtu, 13 November 2010 0 comments

Peserta gerak Jalan Perjuangan Mojokerto–Surabaya yang mengendarai sepeda ontel (sepeda kuno), diberangkatkan pada pukul 15. 40 WIB, dari Jl. Benteng Pancasila Kota Mojokerto. Mereka dilepas oleh AKBP RONI BACHTIAR ARIEF Kapolres Mojokerto Kota.

DEDI RISTIANTO, Ketua Paguyuban Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Jawa Timur dalam laporannya saat upacara pelepasan di Jl Benteng Pancasila Kota Mojokerto mengatakan, peserta sepeda ontel atau Ontelis tercacat hampir 4.500 orang, baik beregu maupun perorangan.“Mereka bersal dari Jawa Timur sendiri dan juga ada peserta dari luar Jatim, seperti Semarang, Jakarta Bandung dan Bogor”, katanya.

RONI BACHTIAR ARIEF menambahkan, melalui Paguyuban Sepeda Tua (Ontel) dan kegiatan Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya, hendaknya bisa dijadikan sebagai media untuk menjaga nilai budaya dan perjuangan.

“Yang lebih penting, mengenang jasa para pahlawan yang telah giugur mendahului kita, serta menjadikan peristiwa perang 10 November tahun 1945, menjadi tonggak sejarah perjuangan para pahlawan Bangsa Indonesia, yang saat itu dimotori oleh Bung Tomo,” katanya.

Sementara untuk peserta Gerak Jalam Mojokerto–Surabya
yang jalan kaki, diberangkatkan dari Alun–Alun Kota Mojokerto diberangkatkan SOEKARWO Gubernur Jawa Timur sore ini juga
Selengkapnya...

On 0 comments

Pemberangkatan gerak jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya diundur 1 jam dari jadwal semula pukul 16.00 WIB. Start baru akan dilakukan pukul 17.00 dari alun-alun Kota Mojokerto, Sabtu (13/11).

ARIF LUKMAN HAKIM Kasubag Media Biro Humas Protokoler Pemprov Jatim pada Suara Surabaya, Sabtu (13/11) mengatakan, pengunduran jadwal hanya karena Gubernur Jawa Timur yang melepas para peserta masih mengikuti sidang Paripurna DPRD Jawa Timur yang membahas RAPBD Jatim 2011.

Sementara KASDI Panitia pelaksana mengatakan, untuk pengamanan dari Polda Jatim sudah menyiapkan 2.000 personel, baik terbuka maupun tertutup. Jumlah peserta 9.000 lebih dengan rincian peserta perorangan 3.000 lebih, beregu umum 450, dan beregu TNI-Polri 32 regu.KASDI juga mengatakan, satu jam sebelum peserta gerak jalan dilepas Gubernur Jatim, akan diawali pelepasan 2.500 peserta pawai sepeda kuno dari Gedung Benteng Pancasila Mojokerto.

Semua Polres yang wilayahnya dilalui rute gerak jalan Perjuangan Mojokerto - Suroboyo sudah dikumpulkan dan sepakat memberi pengamanan peserta gerak jalan.

Rute yang dilewati Jalan Mojopahit Mojokerto, Gajah Mada Mojokerto, Krian, Sepanjang, Karang Pilang, Gunungsari, Joyoboyo, Diponegoro, Kedungdoro, Blauran, dan masuk Jalan Pahlawan Surabaya.
Selengkapnya...

On Senin, 08 November 2010 0 comments

Suasana meriah di Terminal Bratang hari sabtu,memang bisa terbilang meriah dengan adanya promo minuman berenergi Lipovitan.Promo minuman yang cukup jeli berenergi yang mengusung citra: 'Minuman kesehatan bikin tubuh jadi sehat'. dibagian lain iklan dari minuman lipovitan dengan semboyan "Pahit Rasanya....Dahsyat Khasiatnya..." dengan mengusung hal tersebut dalam promonya di Terminal Bratang di hari Sabtu kemarin.Dalam Ajang promo tersebut diperkenalkan Minum berenergi Pasak Bumi,Gingseng.Yang diikuti Warga terminal Bratang,Penumpang yang hendak menuju keterminal Purabaya Bisa menikmati segelas kecil minuman Lipovitan secara cuma - cuma,dan juga bisa membeli produk lipovitan tersebut dengan harga terjangkau selama promo 4 botol cukup 13rb,
Event ini yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga pukul 15.30 tersebut cukup menyedot perhatian masyarakat pengguna lalu lintas dan warga bratang karena terdapat fasilitas lectune,serta 2 penyanyi dan tersedia games berupa tarik tambang, Panco, Balap karung. dalam event ini pemenang bisa mendapatkan hadiah Rp 200ribu perlomba.
Selengkapnya...