On Rabu, 22 Desember 2010 0 comments

Para pengunjung di taman - taman Surabaya kini harus gigit jari.Mereka tak bisa lagi mengakses internet dengan gratis.Sebab,pemkot dan Telkom sepakat membatasi koneksi wifi di area ruang terbuka hijau (RTH). Tak urung,berkurangnya fasilitas area bebas internet itu membuat para pengunjung kecewa.

Itu dialami Lidya,Salah seorang mahasiswa,saat menyalakan laptopnya di taman bungkul.Tak seperti biasa,kemarin siang koneksi wifi telkom tak mau menyambung. Lidya pun berkali - kali mencobanya,namun koneksi tetap error. "Ealah udah gak nyambung lagi," ucapnya

Dia bertanya kepada beberapa pengunjung lain di taman itu.Menurut mereka,koneksi tersebut sudah lama putus. Lidya pun memasang wajah cemberut. "Wah,ngak asyik lagi dong datang ke taman," cetusnya

Lidya dan kawan- kawan memang rutin berkunjung ke taman.Jujukan mereka biasanya Taman Bungkul atau kebun bibit. Disana mereka kerap nongkrong sambil berdikusi. Sembari melakukan kegiatan itu,mereka manfaatkan layanan internet gratis."Waduh,bisa ngak ya pemkot menyediakan wifi lagi," ujarnya

Kepala dinas Informasi dan Komunikasi (Disinfokom) Chalid Buhari mengatakan tak semua semua taman di beri fasilitas wifi. Menurut dia,hanya dua taman yang di beri fasilitas itu oleh pemkot,yakni taman mundu dan Prestasi. Pemasangan speedy di dua taman dibiayai APBD.

sementara itu,pemasangan speedy di taman - taman lain merupakan program corporate social responbility (CSR) PT Telkom."Itu murni program mereka,selama ini,pemkot memang bekerja sama dengan PT. Telkom,namun untuk pelatihan para guru saja. Bukan soal pemasangan Speedy di taman," tuturnya

Chalid mengatakan,dalam waktu dekat ini pemkot juga belum berencana untuk menambah fasilitas itu di taman - taman sebab prioritas pemkot adalah membenahi internal sendiri.

Humas PT Telkom Dwi Anggara mengakui, pihaknya memutus koneksi wifi di beberapa taman. Alasannya program tersebut sudah berakhir. Menurut dia,CSR PT Telkom memiliki program memperkenalkan internet gratis kepada masyarakat selama dua tahun.

Program itu,kata dia,berakhir pada 2009. Sejak itu pemasangan Speedy di beberapa taman memang terbatas. Penghentian program tersebut juga dilakukan seiring dengan tingginya kesadaran masyarakat berinternet. Berbagai fasilitas pun sudah dimilik masyarakat. " Namun,saya akan coba mengonfirmasikan hal ini lebih lanjut lagi." tuturnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar