On Sabtu, 13 November 2010 0 comments

Peserta gerak Jalan Perjuangan Mojokerto–Surabaya yang mengendarai sepeda ontel (sepeda kuno), diberangkatkan pada pukul 15. 40 WIB, dari Jl. Benteng Pancasila Kota Mojokerto. Mereka dilepas oleh AKBP RONI BACHTIAR ARIEF Kapolres Mojokerto Kota.

DEDI RISTIANTO, Ketua Paguyuban Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Jawa Timur dalam laporannya saat upacara pelepasan di Jl Benteng Pancasila Kota Mojokerto mengatakan, peserta sepeda ontel atau Ontelis tercacat hampir 4.500 orang, baik beregu maupun perorangan.“Mereka bersal dari Jawa Timur sendiri dan juga ada peserta dari luar Jatim, seperti Semarang, Jakarta Bandung dan Bogor”, katanya.

RONI BACHTIAR ARIEF menambahkan, melalui Paguyuban Sepeda Tua (Ontel) dan kegiatan Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya, hendaknya bisa dijadikan sebagai media untuk menjaga nilai budaya dan perjuangan.

“Yang lebih penting, mengenang jasa para pahlawan yang telah giugur mendahului kita, serta menjadikan peristiwa perang 10 November tahun 1945, menjadi tonggak sejarah perjuangan para pahlawan Bangsa Indonesia, yang saat itu dimotori oleh Bung Tomo,” katanya.

Sementara untuk peserta Gerak Jalam Mojokerto–Surabya
yang jalan kaki, diberangkatkan dari Alun–Alun Kota Mojokerto diberangkatkan SOEKARWO Gubernur Jawa Timur sore ini juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar